STRATEGI NGOPI UNTUK MEMERANGI NARKOBA DI JAMBI

JAMBI – Kapolda Jambi sebut maslah Narkoba saat ini sangat memprihatikan. Meski begitu, lewat strategi ngopi, Kapolda ingin pangkas narkoba di Jambi.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pemateri diskusi di cafe hellosapa Jambi, Rabu (11/3/2020).

Dikatakan Irjen Pol Firman Shantyabudi, masalah Narkoba ini sangat memprihatikan. 

Hari pertama dilantik ia sudah diingatkan soal persoalan narkoba di Jambi, yang terus berkembang pesat.

Sehari saya dilantik, pak Heru Minarko hadir disini Kepala BNN, menyampaikan ada beberapa titik narkoba yang ada di Jambi.” Katanya.

Setelah itu, pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2020, ia langsung menyampaikan hal tersebut kepada jajarannya.

“Kalau ada yang main-main, mau coba-coba atau mengambil keuntungan dari Narkoba di Jambi, dan itu bukan tim saya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta  kepada seluruh tamu yang hadir dalam acara tersebut, agar dapat membantu dalam memberikan informasi, terkait pengedaran barang haram itu di Jambi.

“Karena bisnis Narkotika ini cukup memprihatinkan,” terangnya.

Dirinya khawatir, dampak dari bahaya narkoba ini akan terjadi pada anggota dan keluarga.

Makanya, ia pun berencana lewat strategi ngopi, Kapolda pangkas Narkoba di kawasan yang menjadi sarangnya, di Jambi ini.

Strateginya, Kapolda dan jajarannya akan ngopi di wilayah tersebut. Khususnya di Jambi, Pulau Pandan salah satunya yang menjadi contoh untuk pangkas Narkoba.

“Sudah kita mulai. Waktu pembakaran gubuk di Pulau Pandan,” bilang Firman pada BRANTASNEWS.COM 

Nanti kita akan terus disana, sampai label pulau itu tempat narkoba berhenti,” tegasnya.

REPORTER : SUHERMAN
  1. EDITOR : AK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang nomor satu di Muara Enim, Berkomentar Tidak pantas di salah satu grup WhatsApp Biro Muara Enim.

Viral !! Diduga Tindakan Melawan Hukum Petugas PNPM Menagih Uang dengan Tindakan Tidak Pantas di Depan Tempat Kerja Nasabah.

Poll Damtruck yang Berlalu Lalang di Jalan Lintas Negara Palembang-Jambi sekaligus di permukiman,masyarakat Desa Sindang Marga keluhkan akan terancam kesehatan dilingkungannya