Diskoperindag Minta Pertamina Tindak Tegas Pangkalan Gas 3 Kg Yang Tidak Ikut Aturan.
Diskoperindag Minta Pertamina Tindak Tegas Pangkalan Gas 3 Kg Yang Tidak Ikut Aturan.
Tanjab Barat -Brantasnews.com Pangkalan Marwiyah, (PT .Rizky Usaha) Bersama,yang berlokasi di RT .16, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. DI sinyalir menjual Gas 3 Kg yang seharusnya untuk masyarakat miskin malah kepengecer yang pengambilannya cukup banyak , sehingga masyarakat ada yang tidak kebagian.
Gas Melon yang telah dijual oleh pihak pangkalan ke pengecer itu ,menyebabkan kerugian warga sekitar yang tidak kebagian dan hingga menimbulkan kekecewaan yang tersangat.
Diduga kuat , pihak pangkalan telah menyalahgunakan keperuntukan gas elpiji 3 kilo gram tersebut , dengan menjual kepada pengecer hanya untuk mengambil keuntungan pribadinya.
Agar lebih diketahui, hal ini sudah jelas bertentangan dengan peraturan pemerintah kementerian ( ESDM nomor 26 tahun 2009 ) bahwa, elpiji dipangkalan hanya untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.
Ketua YLKI Tanjung Jabung Baratpun angkat bicara terkait permasalahan ini. Hamka , mengatakan, Senin (27/07). Bahwa Diskoperindag jangan diam dan hanya menunggu,lakukan tindakan tegas sesuai peraturan yang ada.
"Ini wewenang Koperindag, jangan menunggu, ambil tindakan tegas kepada pangkalan yang tidak mengikuti peraturan ini ( Nakal )," tegas Hamka.
Hamka , juga mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk di Kota Kuala Tungkal Rp.19.000,.tidak lebih dari itu.
"Untuk di Kota Kabupaten Tanjabbar, yakni Kota Kuala Tungkal, HET-nya ( Rp.19.000 ) apabila ada yang melebihi itu, berarti dia melanggar aturan yang telah ditetapkan " kata Hamka.
Meskipun aturannya sudah ada, pemilik Pangkalan ( Marwiyah ), tetap menjual Jauh diatas harga yang sudah di tentukan ( HET ).
"Di jual ke Warga 21 ribu dan untuk kami sebagai pengecer 25 ribu," ungkap Rajumi, salah seorang pengecer yang pernah mengambil di Pangkalan tersebut.
Hamka , juga merasa dengan laporan dan bukti-bukti yang disampaikan oleh Warga ini sudah cukup akurat untuk mengambil tindakan tegas.
"Ini sudah cukup bukti, selama ini Dinas Koperindag selalu beralasan Bukti tidak ada. Nah ini ada buktinya, nunggu apalagi," cetus Hamka.
Disisi lain, Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Safriwan , saat di hubungi melalui Watshap mengatakan, pihaknya sudah mendatangi pangkalan tersebut II ( dua ) kali dan atas laporan masyarakat setempat , pihaknya selalu tanggap.
"Ini yang kedua kalinya kami cek langsung ke lapangan. Kami tanggap kok dengan kondisi, kita harap setiap pangkalan yang salah,pertamina segera ambil tindakan tegas, kalau perlu di tutup," tegas Safriwan.
Reporter. : hery w
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH MASUKANNYA, KAMI AKAN MEMPELAJARI DALAM POSTINGAN BERIKUTNYA