SANG PERWIRA POLISI TERPAKSA DITEMBAK SAAT MEMBAWA SHABU 16 KG.
Bak film aksi, penangkapan IZ diwarnai aksi kejar-kejaran dengan mobil. Suara pistol menyalak, menerjang pelaku.
Pengungkapan peredaran barang haram ini, berawal informasi diterima Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau terkait akan adanya transaksi sabu di Kota Pekan baru, Jumat (23/10/2020).
Berdasarkan informasi itu, polisi menindaklanjuti dengan penyelidikan di Jalan Soekarno-Hatta.
Sekitar pukul 19.00 WIB, polisi yang telah mengetahui kendaraan yang digunakan pelaku, mobil merek Opel Blazer dengan nomor polisi BM 1306 VW. Petugas membuntuti.
Kendaraan roda empat itu melintas di Jalan Soekarno-Hatta dan berbelok ke arah Jalan Arifin Achmad, dan berhenti di Jalan Parit Indah, Kecamatan Marpoyan Damai.
Tak berselang lama, mobil tersebut kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Jendral Sudirman. Di tengah perjalanan, pelaku disinyalir mengetahui keberadaan petugas, membuang tas di jalan. Tas itu langsung diamankan oleh anggota.
Sementara, petugas lainnya tetap melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku yang berupaya melarikan diri.
Petugas berupaya menghentikan pelaku. Suara tembakan peringatan dilepaskan. Namun pelaku acuh.
Untuk menghentikan pelarian, polisi melepaskan tembakan ke mobil pelaku. Mobil pelaku dipepet dan ditabrak di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya, di depan showroom Arengka Auto Mall Pekanbaru, hingga terhenti.
Di dalam mobil terdapat dua pria. Satu di antaranya tertembak di bagian lengan dan punggung. Satu orang lagi mengalami luka sobek di kepala akibat benturan. Sehingga, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara (RS) Polda Riau Jalan Kartini.
Sementara barang bukti narkoba yang diyakini sebanyak 16 kilogram sabu itu diamankan dan dibawa ke kantor Ditresnarkoba Polda Riau guna proses penyidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersebut. Dia juga tak menampik adanya dugaan keterlibatan oknum anggota Polri. “Betul, diduga (yang bersangkutan) kurir,” ungkap Victor, Sabtu (24/10).
Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan pendalam. “Diduga mereka berdua ini kurir, menerima barang. Kita masih interogasi lebih lanjut,” imbuhnya.
“Apa yang akan dia lakukan dengan barang itu, apakah diserahkan lagi atau bagaimana, ini sedang dalam pendalaman,” jelasnya.
Ketika disinggung diidentitas kedua pelaku, Vicktor menyebutkan. “Inisial H dan I. (Untuk oknum) yakni I,” pungkas perwira berpangkat tiga bunga melati. (*)
Sumber : BATAM ONLINE.COM
Sumber: Riaupos.co
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH MASUKANNYA, KAMI AKAN MEMPELAJARI DALAM POSTINGAN BERIKUTNYA