TINGKATKAN WAWASAN KEILMUAN MAHASISWA DI TENGAH PANDEMI, HIMAPOLIS UIN RADEN FATAH ADAKAN WEBINAR NASIONAL



Masa-masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan era yang begitu sulit di semua sektor aktivitas kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan. Pelajar dan Mahasiswa mengalami kesulitan dalam memperoleh wawasan ilmu dikarenakan keterbatasan waktu belajar dari sekolah atau kampus yang serta proses belajar mengajar yang masih menggunakan sistem daring.  

Mahasiswa Program Politik Islam UIN Raden Fatah Palembang yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Politik Islam (Himapolis) mencoba memberikan solusi dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa untuk bersikap progresif dalam pergerakan yang mencerahkan dan mencerdaskan. Itu di buktikan dengan diadakannya kegiatan oleh Himpunan Mahasiswa Politik Islam (Himapolis) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang menyelenggarakan Webinar Nasional Pendidikan Politik sekaligus Refleksi Politik Kebangsaan dan Demokrasi Indonesia Sepanjang tahun 2020, secara virtual Zoom Meeting. Sabtu, (19/12).

Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai Sekolah dan Universitas di Indonesia dengan menghadirkan narasumber tingkat nasional yang memiliki kompetensi keilmuan di bidang politik dengan analisis dan perspektif yang luar biasa.

Adapun narasumber yang turut memberikan ilmu pada kesempatan Webinar tersebut antara lain Dr Ahmad Syukri S IP M Si Kaprodi Politik Islam UIN Raden Fatah Palembang, Dr Zuly Qodir ( Ketua Umum Asosiasi Prodi Politik Islam Se Indonesia), Jialyka Maharani (Anggota DPD RI Termuda Periode 2019-2024) dan Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Dr Zuly Qodir dan Dr Ahmad Syukri S IP M Si dalam penyampaian materinya menilai bahwa politik Islam dan politik umum memiliki keterkaitan dan prospek yang cukup bagus dalam membentuk kepribadian dan karakter bangsa di masa depan apabila terus dikaji dan di dalami secara serius dan intensif.

Disisi lain, Adi Prayitno yang menyampaikan mengenai Refleksi Politik Kebangsaan dan Demokrasi di Indonesia 2020
 
Mengatakan, "Di momen pandemi yang masih menghantui negeri seharusnya situasi politik yang mengeras antara masyarakat dan pemerintah yang menjadi noda di akhir tahun harusnya tidaklah berlanjut terus menerus, kita sepatutnya bersama-sama merecovery segala persoalan dan tantangan dengan bergandengan tangan, dan harus melupakan segala ego antara masyarakat dan pemerintah.",  ungkapnya.

Begitupun dengan Jialyka Maharani yang juga seorang politisi perempuan asal Sumsel ini menyampaikan bahwa umur muda bukan suatu halangan untuk merintis karir politik. Relasi, Networking, Personal Branding, dan Motivasi untuk berkontribusi untuk negara menjadi poin penting untuk mendukung dan menguatkan peluang dan potensi untuk sukses berkarir di dunia politik.

Ketua Umum Himapolis dalam yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Rahmat Shobri saat dihubungi media mengungkapkan bahwa "Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud meningkatkan produktivitas mahasiswa dan ini kebetulan pelajar juga sangat antusias mengikuti webinar ini terutama yang berminat di dunia politik untuk meningkatan wawasan nya di bidang keilmuan politik islam dan politik umum, mengenali prospek lulusan politik, dan refleksi 'napak tilas' proses dinamika politik kebangsaan dan demokrasi Indonesia sepanjang tahun 2020. Selanjutnya, melalui terselenggaranya kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan para peserta agar pemuda milenial peduli terhadap proses politik yang terjadi di sekitar kita." pungkasnya.
 
 
 REPORTER : SWANDI
 
 PT BRANTAS MEDIA KEADILAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang nomor satu di Muara Enim, Berkomentar Tidak pantas di salah satu grup WhatsApp Biro Muara Enim.

PT.MITRA JAYA REJEKI (MJR) diduga telah mengangkangi UU ketenagakerjaan,tanpa upah lembur untuk pekerja Operator DT dengan excavator

Viral !! Diduga Tindakan Melawan Hukum Petugas PNPM Menagih Uang dengan Tindakan Tidak Pantas di Depan Tempat Kerja Nasabah.