Keterlambatan realisasi proyek Desa adi purwa menimbulkan tanda tanya.

Merlung-Brantasnews.com|Pencairan Dana Desa Tahap Dua didesa Adi Purwa, kecamatan Merlung, kabupaten tanjung jabung Barat, Provinsi Jambi, menuai polemik dan menimbulkan tanda tanya dikalangan masyarakat, pasalnya Dana desa yang dianggarkan pada tahap dua ditahun 2020 lalu, pembangunan proyek baru dikerjakan dijanuari 2021.

Terpantau dilokasi pembangunan proyek yang berada Didesa Adi Purwa Angaran Dana Desa ( ADD ) 2020  Tampak baru Direalisasikan untuk membangun Aula PKK dengan Sumber Dana Desa Tahun 2020.

Tertulis dipapan plang nama proyek dengan Pagu anggaran dana sebesar Rp 91.746.400, sumber dana, DD TA. 2020.

Pendapatan  Asli Desa sebesar Rp. 40.702.100 Pengerjaan baru dimulai pada bulan januari 2021.

Kondisi pengerjaan terpantau kamis 28 januari 2021, baru terealisasi lebih kurang 30% pengerjaan, proyek baru terlihat hanya sebatas tapak pondasi bawah dan mal beberapa tiang.

Bambang Purwanto, Selaku kepala desa Adi Purwa, mengatakan saat dikonfirmasi brantasnews.com, proyek tersebut memang benar baru dikerjakan keterlambatan tersebur dikarnakan Pencairan Dana Desa Tahap Dua baru dicairkan awal bulan desember 2020.

"Bambang Purwanto," (kades) iya memang benar proyek itu baru kita mulai pekerjaan nya, keterlambatan ini, terkendala karna pencairan dana desa tahap dua, baru cair di awal bulan desember,"terangnya.

Kepala Dinas  Pemerdaya desa tertinggal, H. Nur Setyo Budi, menanggapi pembangunan aula desa yang baru direalisasikan hanuari 2021 mengatakan Kalau pihaknya dari DPMD tanjung jabung barat hanya sebatas penyaluran dana, penentu mekanis bukanlah dipihaknya.

"Kadis DPMD,"saya hanya sebatas menyalurkan Dana Desa Soal Teknis Tanya Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa Marhalim SE,  kalau memang ada yang salah laporkan saja," pungkasnya

MARHALIM," menjelaskan saat dikonfirmasi, mengatakan semua kegiatan tergantung pada anggaran pendapatan belanja  desa," tutupnya.

Reporter : irvan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang nomor satu di Muara Enim, Berkomentar Tidak pantas di salah satu grup WhatsApp Biro Muara Enim.

PT.MITRA JAYA REJEKI (MJR) diduga telah mengangkangi UU ketenagakerjaan,tanpa upah lembur untuk pekerja Operator DT dengan excavator

Viral !! Diduga Tindakan Melawan Hukum Petugas PNPM Menagih Uang dengan Tindakan Tidak Pantas di Depan Tempat Kerja Nasabah.