GEMPAR..!! GEMPUR, PT.MEP Ditolak Rakyat Tungkal Jaya
Muba,Brantasnews.com|Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat ( GEMPUR ) Mengadakan aksi orasi di depan kantor Camat Tungkal Jaya Senin (22/03/21). Akibat masyarakat lelah mengeluh pada PT.Muba Elektrik Power(PT.MEP_red) akibat sering terjadinya pemadaman listrik bahkan sampai berhari-hari dan juga terhadap pelayanan PT.MEP yang tidak memuaskan pelanggan akan tetapi pembayaran rekening listrik yang mahal. Akibat pemadaman yang sering terjadi banyak barang elektronik masyarakat yang rusak.
Meski pun hujan turun dengan sangat lebat, namun tidak menyurutkan dan mematahkan semangat aksi dalam menyampaikan aspirasi tuntutan masyarakat,yaitu mendesak pemerintah daerah dan pusat agar aliran listrik dari PT.MEP beralih ke PT.PLN (Persero).
Bambang Sujiono selaku ketua kordinator aksi menegaskan dengan lantang "jaringan listrik PT.MEP yang sering padam tidak sebanding dengan hasil bumi yang terbesar PAD nya di kabupaten Musi Banyuasin, dengan luas perkebunan ribuan hektar, tambang batu bara ribuan kubik perhari hingga hulu migas jutaan barel per detik dan yang utama adalah inti pembangkit listrik Sumsel 5 Power yang mengaliri listrik buat 3 provinsi ada di dekat sini". Ungkap Sujiono keras.
"kami Gerakan mahasiswa Pemuda dan masyarakat (GEMPUR) menegaskan kembali agar pemerintah menjalankan amanat sesuai UUD 1945 pasal 33 ayat 33."bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk memakmurkan rakyatnya, juga termaktub dalam amanat Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".Lanjut Bambang Sujiono.
"kami menyampaikan aspirasi bahwasanya masyarakat Tungkal Jaya menginginkan dengan tegas dan tanpa kompromi dan mediasi untuk pergantian aliran listrik dari PT.MEP ke PT.PLN (Persero) secepat-cepatnya demi bergeraknya roda prekonomian masyarakat,jika tidak diindahkan maka kami akan melakukan aksi gelombang kedua dengan masa yang lebih banyak lagi, akan kami lakukan di kabupaten Muba atau pun provinsi atau pun langsung ke Jakarta pusat". pungkas Bambang.
"pemadaman listrik di Tungkal Jaya sangat memperhatinkan pak, setiap hari selalu terjadi pemadaman listrik dengan alasan kadang tidak masuk akal, Sugeng Riyadi (Camat_red) kemaren mengatakan matinya aliran listrik disebabkan burung kutilang, dan alasan lainnya yang menurut kami tidaklah logis (masuk akal_red) maka dari itu kami telah bosan mendengar alasan itu..!" Tutup Bambang.
Sugeng Riyadi selaku Camat Tungkal Jaya menjelaskan "selama ini saya tinggal disini, memang selama ini perbaikan, panjangnya aliran material kabel PT.MEP yang rusak ini 160 km,terus yang kedua jaringan listrik sejak zaman Alex Noerdin belum ada perbaikan, tentunya kalau padam lama itu pemadaman bergilir karena ada 3 titik lokasi (Peninggalan,Simpang Tungkal,Tungkal Jaya) dan yang lebih memahami teknis ya PT.MEP". Terang Camat Tungkal Jaya.
Augie Bunyamin Dirut PT.MEP menyampaikan permohonan maaf keseluruhbmasyarakat Tungkal Jaya atas ketidak nyamanan, apa yang kami lakukan selama ini dasarnya secara prosedur yang benar,yaitu:
- Melakukan seluruh pengganti material yang ada di jaringan PT.MEP Tungkal Jaya, panjang dari pada jaringan yang rusak tersebut 160 km, terlalu panjangnya jaringan itu mengakibatkan banyak material-material yang rusak, dalam penggantian pastinya aliran listrik harus tetap mati.
- Mengenai tanam tumbuh khususnya yang ada di Tungkal Jaya, menurut laporan PT.PLN dan PT. SUCOFINDO yang membantu PT.MEP melakukan inspeksi jaringan, terjadinya mati listrik 92% disebabkan tanam tumbuh dan sejak tahun 2006 banyak material yang rusak sebanyak 6,7% , namun saya berkeinginan pada bulan Ramadhan nanti tidak ada lagi aliran listrik mati hidup.
"Seluruh aspirasi masyakat Tungkal Jaya akan disampaikan ke Bupati selaku pemilik BUMD PT.MEP, akan melaporkan secara tertulis kepada ketua DPRD dan melakukan penyelesaian kepada Ketua divisi 2 selaku Mitra Usaha dari pada PT.MEP. Untuk peralihan listrik dari PT.MEP ke PT.PLN Persero mengikuti keputusan mereka karena keputusan ini bukan ranah kami (ranah PT.PLN_red)". Tutup Augie.
Saat dipertanyakan media Brantasnews.com, Sulthan kepada Dirut yang pernah mencaleg tersebut tentang total panjang aliran listrik yang dimiliki PT.MEP, Augie menjawab "sebanyak 1.120 Km". Wartawan Senior Jakarta pusat tersebut langsung menutup dengan tertawa. Ada apa..?
Reporter : Team Muba
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH MASUKANNYA, KAMI AKAN MEMPELAJARI DALAM POSTINGAN BERIKUTNYA