PEMPROV SUMBAR RENCANAKAN PENGASPALAN JALAN TAPUS SILAYANG

Sumbat-Brantasnews.com|Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) tahun ini rencananya akan membangun pengaspalan jalan Tapus-Silayang Muaro Sungai Lolo Kabupaten Pasaman.

“Ini salah satu perhatian dan dukungan kita untuk membuka akses jalan Rao-Marpat Tunggul Selatan-Muaro Sungai Lolo, hingga perbatasan jalan ke Provinsi Riau,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam pertemuan dengan masyarakat Jorong Lima Partamuan, Nagari Muara Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman. Sabtu (24/7) kemarin.

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPD RI, Muslim Yatim, Wakil Bupati Pasaman, Sabar As, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Ir.Siti Aisyah, MSi, Kepala Dinas PUPR Ir. Fathol Bahri, Kepala Dinas Peternakan dan Hewan Sumbar, Drh. Erinaldi, MM.

Juga hadir Kepala Dinas Sosial Sumbar, Jumadi, SPd.MM, Kepala Biro Bina Mental Setdaprov Sumbar, Drs Syaifullah dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Hefdi, SH.MSi, camat, wali nagari dan wali jorong, tokoh masyarakat, ninik mamak Jorong Lima Partamuan.

Mahyeldi Ansharullah juga mengatakan, ada empat segmen jalan yang dibangun senilai Rp 4,3 miliar. Jalan dari Tapus ke Silayang sepanjang 1.5 km yang sedang dalam pengerjaan tahun ini.

“Mudahan-mudah segera tuntas walaupun secara bertahap. Sehingga akses jalan ini mampu membuka peluang baru bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Mahyeldi Ansharullah.

Mahyeldi Ansharullah juga mengatakan, hasil gambir setiap pekan di Jorong Lima Partamuan mencapai 1,5 ton. Untuk pasarnya ada pekan balai orang datang membeli. Nilai 1 kg gambir saat ini Rp 20 ribu. Selain gambir juga ada minyak atsiri, minyak serai wangi dan ikan garing sungai larangan di jorong ini.

Saya bertanya kepada seorang masyarakat, berapa harga gambir agar untung bisa di dapat masyarakat? jawabnya Rp 22 ribu. Tentu ini mesti jadi bagian kita, agar bagaimana soal harga gambir kita yang menentukan, bukan mereka. Termasuk harga komoditi lain, dengan cara meningkatkan kualitas hasil dan membuat pengelolaan pasar yang sehat,” ungkapnya.

Mahyeldi Ansharullah juga mengagumi karya anyaman pandan seorang warga, Vini yang membuat tikar shalat imam dan tempat beras takziah. Tentunya kerajinan tangan ini dapat dikembangkan kepada generasi berikutnya, sebagai tradisi budaya masyarakat memanfaatkan waktu senggang bagi kaum ibu-ibu.

“Belum lagi khas ikan garing yang enak. Jika kembangkan lebih banyak lagi tentunya akan memberikan dampak sehat bagi perekonomian masyarakat Jorong Lima Partamuan,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Pasaman, Sabar As menyampaikan, jika tranportasi jalan Rao – Marpat Tunggul Selatan ini tuntas, tentunya nagari dan jorong di sekitar ini akan merdeka dari keterisoliran selama ini.

“Indonesia akan merayakan 76 tahun kemerdekaannya. Namun masih saja ada nagari dan jorong belum merdeka dari keterisoliran dan keterbelakangan kemajuan pembangunan,” katanya.

Sabar As juga mengungkapkan nagari dan jorong-jorong terisolir di Pasaman ini masih banyak. Mereka kurang dari segala sarana kemajuan pembangunan, belum ada listrik, jalan transportasi apa lagi yang namanya jaringan komunikasi.

Pemerintah Kabupaten Pasaman ingin bersama-sama Pemprov Sumbar bersinergi dan berkolaborasi memerdekakan banyak nagari dan jorong-jorong terisolir di Pasaman ini.

“Dukungan dan kebersamaan dengan masyarakat tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari keinginan besar menjadi daerah yang merdeka dari keterbelakangan dan keterisoliran,” harapnya.

Reporter : ALI, P.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang nomor satu di Muara Enim, Berkomentar Tidak pantas di salah satu grup WhatsApp Biro Muara Enim.

PT.MITRA JAYA REJEKI (MJR) diduga telah mengangkangi UU ketenagakerjaan,tanpa upah lembur untuk pekerja Operator DT dengan excavator

Viral !! Diduga Tindakan Melawan Hukum Petugas PNPM Menagih Uang dengan Tindakan Tidak Pantas di Depan Tempat Kerja Nasabah.