Tanpa ada solusi dari perusahaan , Masyarakat desa Keban Agung akan stop angkutan batu bara


Muara Enim-brantasnews.com
Tidak ada tercapainya kesepakatan, Masyarakat desa Keban Agung akan adakan aksi demo guna menyetop maupun memutar balik angkutan Batu Bara yang melintas dijalan umum khususnya desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul, hal ini diungkapkan oleh Wahyu selaku Sekretaris Lembaga Persatuan Masyarakay Desa (LPMD) desa Keban Agung.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan    guna menanggapi  keluhan masyarakat desa Keban Agung  LPMD  mengundang pihak pihak perusahaan yang menggunakan jalan umum untuk angkutan Batu Bara maupun masyarakat desa Keban Agung, untuk mengadakan rapat  guna  mencari solusi terbaik agar masyarakat  tidak lagi terdampak debu akibat angkutan batu bara, rapat tersebut digelar di Balai desa Keban Agung. Kamis 24/11/22

Ditambahkan Wahyu, 

 , ada empat perusahaan yang kita undang , PT.Bara Anugrah Sejahtera (BAS), PT.MME , PT.PGU dan PT.Sriwijaya tapi hanya 2 perusahaan yang hadir,   PT BAS, dan PT. MME,  sangat disayangkan ketidak hadiran perusahan lain PT.PGU dan PT.Sriwijaya mereka , padahal dari jauh  hari sudah kita layangkan surat undangan .

Dalam rapat tersebut ada beberapa tuntutan  masyarakat, 

Tetapi pihak perusahaan belum bisa mengakomodir tuntutan tersebut,  Hal inilah menyebakan  masyarakat Keban Agung akan melakukan aksi "demo"putar balik angkutan  Batu Bara yang melintas didesa Keban Agung "  ujar Wahyu.

Sementara, Fajrul Bahri Kades Keban agung saat dimintai tanggapannya, membenarkan akan ada aksi putar balik arah angkutan batu bara yang melintas didesa Keban Agung, hal ini disebabkan pihak perusahan belum bisa memberi jawaban atas tuntutan masyarakat diain pihak   masyarakat menuntut   jawaban hari ini juga , masyarakat menunggu jawaban perusahaan hingga pukul 16,00 Wib , jika perusahaan tidak memberi jawaban pada pukul tersebut masyarakat akan lakukan demo, ya , sore ini juga " tutur Fajrul.

Ditempat yang sama , Yusron selaku ketua BPD desa Keban Agung , kita sudah mengarahkan agar LPMD dan masyarakat lebih mengedepankan Musyawarah, tapi dari pihak perusahan belum bisa memberian kepastian akan tutuntan masyarakat, terpaksa kita dukung aksi demo masarakat, dihimbau aksi demo tidak anarkis " pungkasnya

Senada , H.M. Harun Spd,  selaku ketua adat dan sekaligus pembina LPMD desa Keban Agung , ini merupakan puncak dari kekesalan masyarakat akan dampak dari angkutan batu bara yang melenggang bebas di jalan umum, kami pikir banyak kerugianya dari keuntungan , sejak batu bara dibebaskan menggunakan jalan umum , berapa banyak korban jiwa, rumah hancur akibat tertabrak mobil angkutan batu bara, sayu hal lagi coba bapak liat sepanjang jalan masih adakah warga yang berani buka pintu maupun jendela , kami akan dukung aksi masyarakat untuk melakukan aksi , tapi perlu diingat jangan ada yang anarkis tegas H Harun yang merupakan aktivis senior.

H.Akwam Spdi humas PT.BAS , saat di mintai tanggapannya terkait aksi demo, " kami memahami keadaan serta keluhan  masyarakat tentang angkutan Batu Bara, mungkin ada beberapa oknum supir dari pihak transfortir , tidak mengindahkan kenyamanan dan keselematan orang lain, tapi aksi untuk menyetop mobil batu bara bukan solusi , karena bagaimanapun juga perusahaan merupakan urat nadi perkonomian nasional , kalau kemudian ada aksi penyetopan otomatis perusahaan akan berhenti berproduksi, dan bagaimana nasib perusahaan selanjutnya, tetapi jika tidak bisa di cegah kami pun tak bisa melarang yang jelas kami tidak bertanggung jawab, karena telah berhubungan dengan aparat keamanan.

Untuk solusi, kami akan koordinasikan dengan pimpinan pungkas Akwam.

Reporter:hendra.J
Redaktur:Isfa.R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

orang nomor satu di Muara Enim, Berkomentar Tidak pantas di salah satu grup WhatsApp Biro Muara Enim.

Viral !! Diduga Tindakan Melawan Hukum Petugas PNPM Menagih Uang dengan Tindakan Tidak Pantas di Depan Tempat Kerja Nasabah.

Poll Damtruck yang Berlalu Lalang di Jalan Lintas Negara Palembang-Jambi sekaligus di permukiman,masyarakat Desa Sindang Marga keluhkan akan terancam kesehatan dilingkungannya