AWAS BAHAYA !! Proyek Rigid Beton Diduga Kuat Abaikan Keselamatan Pengguna Jalan.
Dok/photo lokasi adanya besi bermunculan tanpa adanya diberi tanda sesuai arah panah , ( 24/05 ).
JAMBI ,Tanjung Jabung Barat – Proyek rigid beton yang berlokasi di Desa Pembengis, Kecamatan Seberang Kota , Kabupaten Tanjung Jabung Bara , Provinsi Jambi kini menuai kontroversi.Selasa,28/05/2024.
Proyek perbaikan jalan penghubung antara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi menyebabkan kemacetan.Akses jalan yang kini hanya menjadi satu arah dan menyempit karena adanya proyek jalan rigid beton menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan panjang.
Pekerjaan perbaikan jalan ini dimulai pada awal Mei 2024 dengan tujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan pengguna jalan.
Namun, proses pengerjaan yang membutuhkan penutupan sebagian besar ruas jalan membuat arus lalu lintas terhambat.
Para pengendara harus bersabar menghadapi antrian panjang terutama pada jam-jam sibuk.
Dengan diperbaikinya jalan utama penghubung kota Kuala Tungkal Banyaknya kendaraan warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi proyek yang diduga mengabaikan aspek keselamatan.
Pasalnya, besi-besi yang bermunculan di bahu jalan tidak diberi tanda, sehingga membahayakan para pengguna jalan.
Laporan yang diterima, proyek pembangunan rigid beton yang saat ini sedang berlangsung tidak dilengkapi dengan penanda yang memadai pada bagian-bagian besi yang mencuat ke permukaan.
Tentu hal ini sangat berisiko bagi keselamatan pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun para pengendara kendaraan.
Saat di konfirmasi salah satu pengendara roda dua ( enggan di sebutkan namanya ) Ia mengatakan " Saya sering melewati jalan ini dan merasa khawatir dengan besi-besi yang muncul di bahu jalan , " Ujarnya.
Tidak ada tanda-tanda yang jelas, sehingga sangat berbahaya terutama di malam hari , " Lanjutnya kepada media ini.
Keluhan serupa juga diutarakan oleh beberapa pengendara yang melintasi area tersebut. Mereka menyoroti pentingnya pemasangan tanda atau pengaman sementara pada area proyek untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan dan laporan warga. Sementara itu, masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar keselamatan yang ditetapkan.
PENULIS : HERI WENDRA
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH MASUKANNYA, KAMI AKAN MEMPELAJARI DALAM POSTINGAN BERIKUTNYA